Kamis, 29 Mei 2008

psb sma 8 jakarta

INFO PSB 2008

Selengkapnya di :

www.dikmentidki.go.id

Pasal 9

Tahap-tahap Kegiatan PSB :

1. Pra Pendaftaran

Waktu pelaksanaan pra pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 30 Juni s.d. 3 Juli 2008 dari pukul 10.00 s.d. 15.00 WIB di tempat sesuai ketentuan Pasal 10.

2. Pendaftaran PSB :

Waktu pelaksanaan pendaftaran tahap pertama dimulai tanggal 4,5 dan 7 Juli 2008 pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB;

3. Pengumuman hasil seleksi tahap pertama tanggal 8 Juli 2008 pukul 08.00 WIB;

4. Lapor diri bagi calon siswa yang diterima tahap pertama tanggal 8 s.d. 9 Juli 2008 pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB di sekolah tujuan, (bagi yang diterima tidak lapor diri sesuai waktu yang ditetapkan dianggap mengundurkan diri);

5. Sekolah yang belum terpenuhi daya tampungnya diumumkan (pengumuman tempat kosong) tanggal 10 Juli 2008 pukul 08.00 WIB di semua tempat pendaftaran;

6. Pendaftaran tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 10 dan 11 Juli 2008 pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB di semua tempat pendaftaran;

7. Pengumuman hasil seleksi tahap kedua tanggal 12 Juli 2008 pukul 08.00 WIB;

8. Lapor diri bagi calon siswa yang diterima tahap kedua di sekolah tujuan tanggal 12 Juli 2008 pukul 10.00 s.d. 16.00 WIB;

9. Hari pertama masuk sekolah tanggal 14 Juli 2008.

Pasal 10

1. Tempat Pendaftaran sebagai berikut:

a. Semua SMA/SMK Negeri merupakan tempat pendaftaran.

b. Calon siswa SMA mendaftar sendiri di salah satu SMA negeri dan Calon siswa SMK mendaftar sendiri di salah satu SMK negeri yang terdekat;

2. Tata Cara Pendaftaran sebagai berikut:

a. Tahap Pertama :

1) Pendaftaran tahap pertama dilaksanakan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh panitia sekolah;

2) Pada saat pendaftaran menunjukkan Nomor Peserta Ujian Nasional yang tertera pada Kartu Peserta Ujian Nasional atau keterangan lain dari sekolah asal;

3) Setiap pendaftar yang memenuhi persyaratan diberikan tanda bukti pendaftaran, yang harus ditandatangani oleh calon siswa dan panitia di sekolah;

b. Tahap Kedua :

1) Pelaksanaan PSB tahap kedua hanya bisa diikuti oleh calon siswa yang tidak diterima pada Tahap Pertama dan pendaftar baru;

2) Pendaftaran dilakukan dengan mengisi formulir yang disediakan oleh sekolah, dan khusus pendaftar baru dengan menyerahkan kelengkapan persyaratan sesuai ketentuan pasal 5 dan pasal 6 dan pada saat pendaftaran menunjukkan Nomor Peserta Ujian Nasional yang tertera pada Kartu Peserta Ujian Nasional atau keterangan lain dari sekolah asal;

3) Setiap pendaftar yang memenuhi persyaratan diberikan tanda bukti pendaftaran, yang harus ditandatangani oleh calon siswa dan panitia di sekolah;

Pasal 11

1. Layanan Pra Pendaftaran bagi calon siswa lulusan SMP atau MTs dan atau yang sederajat sebelum tahun pelajaran 2007/2008 asal Provinsi DKI Jakarta, dilaksanakan di :

Wilayah Kodya

Lokasi

Alamat

Asal Sekolah Calon

Peserta

1. Jakarta Pusat

SMA Negeri 1

Jln. Budi Utomo No. 9

Telp. ................

calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta

2. Jakarta Utara

SMA Negeri 13

Jln. Seroja Koja No. 1 ,

Telp. 021-4303676

calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta

3. Jakarta Barat

SMA Negeri 112

Jl. Sanggrahan Raya ,

Telp. 021-5850695

calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta

4. Jakarta Selatan

SMA Negeri 70

Jl. Bulungan Kebayoran Baru

Telp. 021-7222667

calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta

5. Jakarta Timur

SMK Negeri 26

Jl. Balai Pustaka Baru I

Rawamangun ,

Telp.021-4720310

calon peserta lulusan sebelum tahun 2007/2008 asal DKI Jakarta

2. Layanan Pra Pendaftaran bagi calon siswa yang berasal dari luar Provinsi DKI Jakarta, dan sekolah Indonesia di luar negeri, dilaksanakan di :

Wilayah Kodya

Lokasi

Alamat

Asal Sekolah Calon

Peserta

1. Jakarta Pusat

SMA Negeri 68

Komplek Pendidikan Salemba ,

Telp. 021-3142929

Calon peserta asal luar DKI Jakarta (selain Depok, Tangerang, Bekasi), dan Sekolah Indonesia di luar negeri.

2. Jakarta Utara

SMA Negeri 72

Jl. Prihatin, Kompleks Kodamar, Kelapa Gading Barat.

Telp. 021-4502584

Calon peserta asal Bekasi,

3. Jakarta Barat

SMA Negeri 33

Jl. Kamal Raya Cengkareng

Telp. 021-6191043

Calon peserta asal Tangerang

4. Jakarta Selatan

SMA Negeri 38

SMA Negeri 90

Jl. Raya Depok Lenteng Agung

Tel. 021-7270865

Jl. Sabar Pesanggrahan ,

Telp. 021-7341557

Calon peserta asal Depok dan Tangerang

5. Jakarta Timur

SMA Negeri 54

SMA Negeri 99

Komp. Pendidikan Rawa Bunga Kampung Melayu ,

Telp. 8194271

Jl.Raya Bogor

Telp. .................................

Calon peserta asal Bekasi dan Depok

Pasal 12

1. Seleksi PSB dilakukan berdasarkan nilai hasil Ujian Nasional pada SKHUN menggunakan sistem komputerisasi Real Time Online.

2. Mata pelajaran hasil ujian nasional yang dijadikan dasar seleksi pada SMA/SMK Negeri adalah nilai ujian teori mata pelajaran:

a. Bahasa Indonesia;

b. Matematika;

c. Bahasa Inggris;

d. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA);

3. Jika jumlah nilai ketiga mata pelajaran pada ayat 2 sama pada batas maksimum daya tampung, maka dilakukan urutan langkah seleksi sebagai berikut:

a. Menetapkan berdasarkan urutan pilihan sekolah;

b. Perbandingan nilai ujian nasional setiap mata pelajaran yang lebih besar dengan urutan : Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris;

c. Didahulukan calon siswa yang umurnya lebih tua.

Pasal 13

1. Pengumuman dilaksanakan secara terbuka melalui internet, SMS, dan di sekolah yang ditempel di beberapa tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat;

2. Calon siswa yang telah diterima wajib lapor diri di sekolah tujuan dengan menyerahkan tanda bukti pendaftaran sesuai jadwal yang ditentukan sesuai ketentuan pada pasal 9 butir 4 atau butir 8;

3. Apabila calon siswa yang diterima tahap pertama tidak lapor diri sesuai jadwal yang ditentukan, calon siswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar pada tahap kedua.

4. Apabila calon siswa yang diterima tahap kedua tidak lapor diri sesuai jadwal yang ditentukan, calon siswa tersebut dinyatakan mengundurkan diri.

TANGGAL DAN PELAKSANAAN PSB

No.

HARI/TGL

WAKTU

KEGIATAN

1.

Jum’at, Sabtu, dan Senin

4, 5, dan 7 Juli 2008

08.00 – 15.00

Pendaftaran tahap pertama

2.

Selasa, 8 Juli 2008

08.00

Pengumuman calon SISWA yang diterima tahap pertama

3.

Selasa dan Rabu,

8 dan 9 Juli 2008

08.00 - 16.00

Lapor diri calon SISWA yang diterima tahap pertama

4

Kamis, 10 Juli 2008

08.00

1. Laporan tempat kosong akibat calon yang diterima tidak lapor diri

2. Pengumuman tempat kosong

3. Pendaftaran tahap kedua

5.

Kamis dan Jum’at,

10 dan 11 Juli 2008

08.00 – 16.00

Lanjutan pendaftaran tahap kedua

6.

Sabtu, 12 Juli 2008

08.00

10.00 - 16.00

16.00 – 18.00

1. Pengumuman calon Siswa yang diterima tahap kedua

2. Lapor diri yang diterima tahap kedua

3. Penyusunan Laporan

7.

Senin, 14 Juli 2008

-

Hari pertama masuk sekolah.

Minggu, 25 Mei 2008

”Beasiswa UI untuk Seribu Anak Bangsa”

CP: Henny (0818712021)
Universitas Indonesia (UI) memberi ruang seluas-luasnya kepada seluruh anak bangsa di Indonesia
untuk mengenyam pendidikan di UI termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan biaya kuliah.
Untuk itu, UI memiliki komitmen bagi mereka yang berprestasi, lulus SPMB dan PPKB, dapat kuliah di UI.
Demi terciptanya penyelenggaraan pendidikan yang berkeadilan, UI memiliki mekanisme pemberian
beasiswa dalam jumlah yang signifikan setiap tahunnya. Tahun 2007, beasiswa UI mencapai
sekitar 20 milyar rupiah, yang terdiri dari dana UI dan dana para donatur dan akan meningkat setiap tahunnya.
Pada Kamis, 28 Februari 2008, akan dicanangkan Program Beasiswa UI untuk Seribu Anak Bangsa.
Penjelasan mengenai hal ini dipaparkan langsung oleh Rektor UI, Prof. Dr. Gumilar R. Somantri pada
Konferensi Pers pukul 10.00 -11.00 WIB di Lobby Gedung Pusat Antar Universitas (PAU) UI Kampus UI
Depok.
Beasiswa UI untuk Seribu Anak Bangsa ini berupa bantuan biaya pendidikan termasuk angsuran dan/atau
pengurangan biaya pendidikan bagi mahasiswa baru Program Sarjana Reguler yang diterima di UI melalui
jalur PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar) dan SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).
Adapun persyaratannya adalah mengisi Formulir Permohonan Beasiswa UI dengan melampirkan berkasberkas
secara lengkap sesuai ketentuan yang berlaku. Beasiswa yang ditujukan kepada siswa SMA/SMK/MA
yang berprestasi akademik tinggi dan berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi ini dapat diajukan
jauh-jauh hari sebelum mereka diterima di UI, dan beasiswa akan berlaku jika mereka diterima dan mendaftar
ulang di UI.
Program beasiswa ini merupakan komitmen UI untuk memberikan kesempatan kepada putera-puteri terbaik
bangsa untuk mengenyam pendidikan di UI. Sebagai universitas milik bangsa, UI mempunyai
tanggungjawab besar dan komitmen tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas serta mampu bersaing
dengan bangsa-bangsa lain di era global. Untuk itu, UI menerima putra-putri terbaik dari seluruh pelosok
tanah air, dari semua kalangan masyarakat, tanpa terkecuali. Pencanangan Program Beasiswa UI untuk
Seribu Anak Bangsa oleh Rektor UI ini membawa pesan konkrit kepada para siswa SMA/SMK/MA di
seluruh Indonesia agar dapat masuk UI.
UI banyak memberikan peluang bantuan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, yang dapat
dikelompokkan dalam bentuk beasiswa dan pinjaman lunak. Beasiswa tersebut berasal dari perusahaan,
yayasan, instansi pemerintah, dan lembaga asing yang jika dijumlahkan saat ini terdapat sekitar 50 lembaga
pemberi beasiswa. Beasiswa dari lembaga-lembaga itu terdiri dari satu atau beberapa komponen berikut ini:
biaya pendidikan, skripsi, asrama, biaya hidup, dan pelatihan-pelatihan dalam rangka pengembangan soft-skill
mahasiswa. Adapun pinjaman lunak berasal dari Yayasan Dana Bantuan Pendidikan (YDBP) UI berupa
pinjaman tanpa bunga yang dikembalikan setelah mahasiswa lulus kuliah.
Apa yang dilakukan oleh UI dengan menggulirkan Program Beasiswa UI untuk Seribu Anak Bangsa sekali
lagi merupakan wujud dari kepedulian UI terhadap siswa SMA/SMK/MA di seluruh Indonesia yang
memiliki prestasi tinggi di bidang akademik namun berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Depok, 28 Februari 2008
Kepala Kantor Humas & Protokol,
Dra. Henny S. Widyaningsih, M. Si.

Sabtu, 24 Mei 2008

SPMB Diubah Jadi SMPTN Terpadu


Jakarta, Kominfo Newsroom — Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) sesuai dengan kesepakatan, akhirnya diubah menjadi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN) tahun akademik 2008/2009 secara terpadu melalui seleksi nasional.

‘’Kesepakatan tersebut dicapai setelah dilakukan pertemuan dengan 56 rektor perguruan tinggi negeri pada hari Selasa (25/3) malam,'’ kata Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Fasli Jalal di Jakarta, Kamis (27/3).

Dalam diktum pertama itu kesepakatan itu disebutkan SMPTN dilakukan secara terpadu melalui seleksi nasional masuk melalui PTN, sehingga hanya ada satu sistem dan tidak ada lagi pola-pola lainnya.

Sedangkan pelaksanaannya dibentuk panitia SMPTN dan nanti kompetisinya akan dijelaskan dan itu poksi mereka (Perhimpunan SPMB) yang terdiri dari 56 rektor PTN.

Peraturan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas, dan draf nya baru akan keluar pada hari Jumat (28/3), dan namanya sudah ada Kemudian SMPTN juga bertugas untuk menerima dan menyeleksi mahasiswa baru, kemudian semua rektor dari 56 PTN semuanya terlibat didalamnya. ‘’Sedangkan rangkanya kita yang memberikannya dan orang-orangnya,'’ kata Fasli Jalal.

Setelah panitia diberi SK-nya dia boleh melengkapi kepengurusannya, dan yang penting penerimaan dan pembelanjaan dana yang diperoleh dari SMPTN dilakukan berdasarkan priinsip transparansi dan akuntabilitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ‘’Jadi ada prinsip transparansi, mengenai biaya harus disampaikan dan akuntabel,'’ kata Fasli.

‘’Penerimaan dari SMPTN bagi PTN itu yang melibatkan pihak ketiga merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang penggunaannya dilakukan melalui swakelola, sedangkan bagi PTN yang Badan Hukum Milik Negara (BHMN) atau Badan Layanan Umum (BLU) bukan merupakan PNBP. Ini juga merupakan penegasan dari Perhimpunan SPMB, “ kata Fasli Jalal.

Kemudian penggunaan dana dari SMPTN yang melibatkan pihak ketiga, berpedoman pada peraturan perundang-undangan sehingga kalau itu di PTN, maka dia harus patuh pada Keppres No. 80/2005. ‘’Kalau BHMN atau BLU itu cukup diatur untuk BHMN atau BLU,'’ katanya.(t.Ad/ toeb/c)

Tip dan Trik Menghadapi SMPTN 2008 Terpadu


Filed under: Tip dan Trik

Buat calon2 mahasiswa nih, ada beberapa tip buat lulus di SPMB. Nih tulisan berasal dari pengalaman pnulis dan pengalaman teman-temen yang laen….Spesial Lohhhhh:

1. Ukur kemampuan diri (baik kemampuan akademik dan kemampuan finansial), saatnya jujur dengan diri sendiri. Coz cuma qta aj yang tau kemampuan qta sendiri.

2. Buat yang agak seret finansialnya, mendingan gak terpengaruh propaganda Bimbel-Bimbel yang banyak mempengaruhi adik-adik untuk bergabung dengan mereka. Toh mereka gak jamin adik2 adik bisa lulus spmb. Solusinya: Cari aj buku-buku soal (kumpulan soal-soal) yang diterbitkan oleh bimbel-bimbel tersebut, pelajari di rumah, bahas semua soal-soalnya, dan ikuti trik-trik mereka. Kan itu juga yang bakalan dikasih di Bimbel, gak beda kok. Yang manis cuma propaganda mereka aj tuh…ga boong. Dan klo yang agak seret cari juga buku2 mereka di Pasar Loak, buka rahasia dikit nih, soalnya aku cari2 buku tersebut di Loakan juga loh. Harganya murah dan masih bisa dipake kok. Ngapain beli buku SPMB baru, toh cuma dipake 2 bulan lebih dikit. Mendingan Beli celana panjang, baju kemeja, (ini sih nasehat ayundaku sebelum SPMB taun 2003 yg lalu) untuk kuliah. Kan kalo dihitung-hitung:

Biaya bimbel (ekstensif/ekstra/super/paling hebat/dll) = +(-) Rp. 500.000 (malah lebih mahal)

Ongkos Pulang Pergi (P/P) selama bimbel 2 bulanan =+(-) Rp. 400.000

Belum makan2 sama kawan2 bimbel, jaga gengsi minimal bakso & Es Jeruk =+(-) Rp. 200.000 (selama bimbel)

Jadi Total Kotor yang diperlukan = Rp. 1.100.000,- Itu hanya untuk bimbel biaya hahahhihii saja, lom tentu pelajaran bimbel masuk di Otak.

Jadi mendingan uang Rp. 1.100.000, itu dibeliin

1. Celana Jeans 2 buah + kemeja 5 Buah

2. Sepatu yang agak bagusan harga Rp. 150rbuan keataslah

3. Buku-buku tulis (ATK) Untuk kuliah

4. Lebih Penting Untuk biaya daftar Ulang. Apalagi sekarang nih, daftar ulang Melonjak tinggi…..bner nih.

5. Buat anak Teknik Buat beli Alat gambar, itu penting banget.

6. Persiapan untuk Sewa rumah Kost (buat kuliah jauh dari rumah orang tua)

Tiap hari sebelum ujian targetin dapet beberapa Soal. Dan liat jurusan apa yang bakal di pilih, dan liat grade tahun lalu. Kalo jurusan yang bakal dipilih tidak terlalu tinggi gradenya, ya….artinya peminatnya tidak terlalu banyak. Solusinya kuasai Materi yang dianggap bisa dikerjakan dengan penuh dan Benar. Kalo penulis sendiri kemarin banyakin membahas soal materi hari Ke-1:

1.Bahasa Indonesia, 2. Bahasa Inggris, 3. Matematika Dasar. Sedangkan materi hari kedua, tu kan materi kejuruan, penulis cuma bahas biologi dan sedikit matematika IPAnya, dan sangat sedikit Fisika dan kimianya. hehehe….Soalnya penulis cuma mampu kayak gitu strateginya. Dan yang lebih penting aDALAH:

A. Mental (biar dak gugup bentengi dengan Tahajud Pas sebelum ujian SPMB), doa yang khusuk setelah sholat.

B. Jujur dengan diri sendiri, ini modal pas Try Out Di Rumah, Qita yang nentuin Soal, Qita nentuin Waktu pengerjaan, Qita nentuin grade, Qita nentuin kapan mau dijawab, Jadi kita menjadi BIMBEL PRIBADI. Menjadi Manajer Diri Sendiri

C. Jangan lupa masukan Energi yang bisa mendukung kerja Otak. Buat gambaran, selama Bimbel Pribadi, penulis selalu disuport dengan suplemen tambahan (misalnya makanan yang bergizi, walaupun murah harganya) oleh Ayunda Tercinta. Soalnya, orang tua penulis sudah tidak ada lagi.

D. Setelah masa penentuan jurusan, tentukan minat dan kemampuan anda, jangan terlalu membaca masa depan setelah keluar kampus Mau Jadi apa. Tetapi jalani saja itu dengan sebaik mungkin. Faktanya sekarang, banyak sekali anak teknik bekerja di Bank-Bank (swasta mapun bank pemerintah), Bahkan ada juga lulusan Ekonomi yang bekerja sebagai kepala Bengkel di perusahaan Besar malah. Jadi jalani saja apa yang bisa kita raih dan kita capai.

E. Optimis (jangan merasa tidak akan berhasil), tapi kita liat dulu kemampuan kita sampai dimana, biar kita bias menerpkan Optimisme kita pada tempat yang benar.

Mendiknas Minta SPMB Dikaji Ulang


Filed under: Info SMPTN

Mendiknas Minta SPMB Dikaji Ulang

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Terkait “boikot” yang dilakukan 41 dari 56 perguruan tinggi negeri (PTN) peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo meminta Dirjen Dikti untuk mengkaji ulang kebijakan SPMB.

“Sekarang mereka diminta untuk memberikan masukan kepada Dirjen Dikti. Sekarang Dirjen Dikti sedang dalam proses untuk menulis ulang kebijakan penerima mahasiswa baru,” kata Mendiknas ketika ditemui di pertemuan The Seventh E-9 Minister Review Meeting on Education For All di Nusa Dua, Bali, Senin.

Mendiknas menyebut bahwa ada kebijakan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depkdiknas) untuk meninjau ulang SPMB karena temuan Irjen Diknas dan Departemen Keuangan yang menyatakan SPMB tidak sesuai dengan Keppres 80/2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

“Dirjen sedang meminta masukan dan akan diberikan opsi baru untuk SPMB, tapi tidak mungkin dalam kebijakan baru ini kepentingan semua pihak terakomodasi, tapi diusahakan,” kata Mendiknas.

Menurut Dirjen Dikti Depdiknas Fasli Djalal, penerimaan mahasiswa baru diserahkan ke masing-masing rektor karena memang merupakan tanggung jawabnya.

“Rektor boleh memilih untuk menyeleksi sendiri, membentuk paguyuban atau bekerjasama dengan pihak ketiga,” katanya.

Sementara mengenai perbedaan kebijakan masing-masing universitas tentang penerimaan mahasiswa baru disebut Fasli bukan satu hal yang jarang terjadi.

“Pada akhirnya mungkin akan ada beberapa variasi penerimaan siswa baru. Penerimaan mahasiswa baru ini sebenarnya sudah punya banyak model seperti UGM yang pernah sebagian besar melakukan SPMB, dan sebagian kecil penerimaan siswa dari seleksi mandiri. ITB juga melakukan beberapa pola penerimaan,” ujarnya.

Jadi sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan adanya beberapa pola karena sekarang saja sudah terjadi, paparnya.

Sebanyak 41 PTN se-Indonesia menyatakan keluar dari Perhimpunan SPMB dan memutuskan untuk menyelenggarakan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN) sebagai gantinya, karena pengelolaan keuangan dalam SPMB dianggap melanggar aturan.

Fasli menyebut dirinya akan bertemu dengan perwakilan kedua pihak, dan dari pertemuan itu akan ditentukan langkah selanjutnya.

“Dari dua pertemuan ini mudah-mudahan kita akan mencapai sebuah kesepakatan yang dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Dirjen yang akan menjadi payung hukum dari pelaksanaan Keppres 80/2008 yang merupakan tindak lanjut Permendiknas 6/2008,” katanya.

Jika kemungkinan terburuk yakni ada dua penyelenggaraan ujian masuk perguruan tinggi negeri, Fasli mengimbau agar kedua belah pihak tidak menyulitkan pelajar.

Sejarah Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru


Filed under: Sejarah SPMB

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru atau biasa disingkat SPMB adalah salah satu bentuk ujian penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain program mandiri (melalui ujian mandiri) dan penyaluran minat dan bakat melalui sekolah-sekolah (PMDK). Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia, biasanya dilaksanakan pada awal bulan Juli.


Sejarah

Ujian ini pada awalnya disebut SKALU (Sekretariat Kerja sama antar Lima Universitas) yang pertama kali diadakan secara serentak oleh lima perguruan tinggi negeri pada tahun 1976. Ke lima PTN ini merupakan lima PTN paling diminati (favorit) oleh para calon mahasiswa. Perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat dalam program rintisan itu adalah Universitas Indonesia di Jakarta, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, dan Universitas Airlangga di Surabaya.

Dengan sistem ujian masuk secara serentak ini, para calon mahasiswa tidak usah melakukan perjalanan jauh untuk menempuh beberapa ujian masuk perguruan tinggi negeri favorit pada waktu dan tempat yang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan mereka diterima. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Departemen Pendidikan Nasional), sistem ujian bersama ini bertujuan menolong para calon mahasiswa untuk menghemat waktu dan biaya walaupun sistem ini jelas mengakibatkan peluang seorang calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN favorit menjadi hilang.

Pada 1977, sistem SKALU diperbaiki dengan mengharuskan mahasiswa memilih program studinya dan bukan hanya perguruan tinggi yang ingin dimasukinya. Atas pertimbangan jumlah PTN, standar dan lokasi, pada 1979 sistem ini dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi negeri, yang dibagi ke dalam tiga kategori.

Kategori pertama di beri nama Proyek Perintis 1 yang melibatkan 10 perguruan tinggi, yaitu kelima perguruan tinggi di atas ditambah dengan Universitas Padjadjaran di Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Brawijaya Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas Sumatera Utara di Medan.

Di masyarakat luas, Proyek Perintis 1 ini lebih dikenal dengan nama SKASU (Sekretariat Kerja sama Antar Sepuluh Universitas). Dalam sistem ini, mahasiswa diizinkan memilih tiga program studi di tiga perguruan tinggi.

Setelah kategori pertama, IPB, UI, ITB, dan UGM menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru tanpa ujian yang dikenal dengan nama Proyek Perintis 2. Sementara itu, 23 perguruan tinggi negeri lainnya mengembangkan sistem yang mirip Proyek Perintis 1 dengan nama Proyek Perintis. Sedangkan kategori tiga, yaitu perintis tiga, merupakan seleksi pada 23 PTN lainnya dengan proyek perintis tiga. Pada saat yang sama, 10 IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) mengembangkan sistem penerimaan dengan nama Proyek Perintis 4.

Tahun 1983, Depdikbud memutuskan mengadopsi sistem Proyek Perintis 1 dan 2 secara nasional dengan menghapus Proyek Perintis 3 dan 4. Sistem baru ini melibatkan semua perguruan tinggi negeri dan dikenal sebagai Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), sedangkan sistem penerimaan tanpa ujian dikenal dengan nama Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Tahun 1989, PMDK dihapus dan Sipenmaru berubah menjadi UMPTN. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang disebut terakhir ini bertahan hingga 2001, menyusul keluarnya SK Mendiknas No 173/U/2001 dan berubah nama menjadi SPMB.

Peserta

Peserta adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat dan telah lulus ujian nasional pada tahun yang sama (hingga dua tahun sebelumnya) dengan penyelenggaraan SPMB. Misalnya pada tahun 2006, SPMB boleh diikuti lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang telah lulus ujian nasional pada tahun 2006, 2005 atau 2004. Peserta terbagi atas peserta jurusan IPA, IPS dan IPC. Masing-masing peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua sesuai jurusannya, sementara peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan IPA dan IPS.

Biasanya calon peserta lulusan IPA dan ingin memilih jurusan perkuliahan yang noneksakta, maka calon peserta itu mengikuti ujian jurusan IPC. Padahal tidaklah harus demikian karena calon peserta itu dapat langsung memilih ujian jurusan IPS. Ini bergantung kepada pilihan-pilihan jurusan perkuliahan yang dipilih.


Materi yang Diujikan

Ujian Khusus

Untuk jurusan perkuliahan tertentu seperti jurusan kinesiologi (ilmu olahraga) dan jurusan desain dan seni rupa, diadakan pula ujian ketiga yang merupakan keterampilan dasar bergantung kepada jurusan perkuliahan yang dipilih, contohnya masing-masing berupa ujian fisik dan ujian keterampilan seni rupa.

Ada baiknya para peserta ujian benar-benar telah mengetahui seluk beluk ujian sebelum memilih jurusan dalam SPMB, dengan bertanya langsung kepada perguruan tinggi yang dituju maupun bimbingan konseling pendidikan.