Kamis, 10 Januari 2008

IPB Cari Calon Rektor

Bogor, Indonews -- Sebanyak tujuh calon rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) akan seleksi oleh anggota majelis wali amanah (MWA) menjadi tiga calon, pada 23 Nopember mendatang.

Tujuh calon rektor tersebut adalah, Dr Ir Anas M Fauzi, MS (Dekan Fakultas Teknologi Pertanian), Prof Dr MA Chozin, MAgr (Wakil Rektor I), Dr Ir Herry Suhardiyanto, MSc (Wakil Rektor II), Prof Dr Ir Dudung Darusman, MA (dosen Fakultas Kehutanan).

Prof Dr Ir Rizal Syarief, DESS (Kepala Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) dan dosen Fakultas Teknologi Pertanian), Prof.Dr.Ir. Supiandi Sabiham, MAgr (mantan Dekan Fakultas Pertanian), dan Prof Dr Ir Tridoyo Kusumastanto, MS (Sekretaris MWA dan dosen Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan).

Wakil Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB, Dr Tajuddin Bantacut di Bogor, Sabtu, mengatakan, sebelum ditetapkan menjadi tiga calon, ketujuh calon rektor itu akan menjalani Pra Uji Kelayakan dan Kepantasan, yang meliputi uji sosialisasi profil, visi, misi, dan program kerja tujuh calon rektor yang dilaksanakan pada 23 Oktober hingga 2 Nopember.

Kemudian, dilakukan debat publik pada 5 Nopember dan uji penerimaan pada 7-9 Nopember 2007.

''Uji penerimaan dilakukan dengan cara pemilihan dari keluarga IPB terhadap calon rektor, untuk mengetahui popularitas calon,'' kata dia.

Namun populer saja tidak cukup, sehingga harus dilakukan uji kepatutan dan kepantasan terhadap masing-masing calon, untuk mengetahui integritas, kapabilitas, pengalaman, dan manajerial.

''Karena nantinya, calon rektor yang terpilih harus mampu memimpin lembaga IPB secara kolegial,'' katanya.

Dijelaskannya, berdasarkan aturan yang telah disepakati, uji kelayakan dan kepantasan diberi bobot 70 persen, sedangkan uji penerimaan publik diberi bobot 30 persen.

''Nilai tertinggi dari akumulasi kedua pembobotan itu, sehingga terpilih tiga nama calon rektor yang akan diumumkan pada 23 Nopember mendatang,'' jelas dia.

Sementara itu, para calon rektor berharap, siapapun nantinya yang terpilih diharapkan mampu memimpin IPB secara kolegial, transparan, dan memajukan IPB menjadi perguruan tinggi berskala internasional.

Visi, Misi, dan Program

Pada kesempatan dialog dengan pers, ketujuh calon rektor itu juga menyampaikan visi, misi, dan programnya masing-masing, seandainya mereka terpilih menjadi rektor IPB.

Beberapa visi, misi, dan program yang disampaikan oleh para calon rektor relatif sama, seperti keinginan untuk makin memajukan kampus IPB hingga diperhitungkan di dunia internasional, menjadikan IPB sebagai lembaga yang memiliki kontribusi pada pemerintah di bidang pertanian, serta memperbaiki manajemen internal IPB menjadi lebih transparan dan merata.

Anas M Fauzi mengatakan, akan menerapkan tujuh langkah program menuju IPB menjadi entrepreneurial university. Ketujuh langkah itu meliputi, peningkatan kualitas sistem pendidikan tinggi, meningkatkan reputasi IPB sebagai perguruan tinggi pertanian di tingkat internasional, meningkatkan produktivitas riset dasar dan terapan yang berkualitas, transparansi manajemen keuangan, serta meningkatkan kesejahteraan dosen dan staf penunjang.

MA Chozin berencana akan menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi pertanian bertaraf internasional. Ia juga mengembangkan sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan secara profesional. Ia juga akan menerapkan hasil penelitian pertanian melalui desa percontohan seperti yang telah dilakukan di Ciwaringin Bogor dan Pandaan Malang.

Herry Suhardiyanto, akan membangun IPB menjadi universitas riset berskala internasional hingga tahun 2032 mendatang, dengan kompetensi pertanian tropika, berkarakter kewirausahaan, dan bersendikan keharmonisan.

Dudung Darusman memiliki misi akan menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional dalam mengembangkan Iptek dan sumber daya manusia dengan kompetensi utama pertanian tropika.

Rizal Syarief juga memiliki misi ingin menjadikan IPB sebagai universitas berskala internasional (world class university) yang mampu memberikan jawaban terhadap berbagai tantangan pembangunan nasional.

Supiandi Sabiham merencana akan mengembangkan manajemen internal dan kesehatan organisasi IPB secara berkesinambungan sebagai landasan untuk meningkatkan posisi IPB di tingkat regional dan global.

Tridoyo Kusumastanto akan mengembangkan pendidikan di IPB menjadi pendidikan tinggi modern bertaraf internasional yang berbasis riset untuk menghasilkan lulusan yang profesional, bermoral, memiliki kepedulian sosial, serta daya inovasi yang tinggi sehingga mampu menjawab tantangan bangsa di era globalisasi. *** A014/ant